Bagaimana sifat pemimpin yang baik dan benar?
Kedua, watak bulan atau sang candra. Saat malam, sinar matahari
sudah tidak lagi menerangi sebagian bumi sehingga sinar bulan akan menggantikan
kedudukan matahari, yaitu penerang malam. Makna filosofisnya, pemimpin harus
bisa mencontoh bulan yang dapat menerangi diri sendiri dan orang lain saat
dalam kegelapan hati dan pikiran.
Pengertian penerangan adalah
memberikan nasihat, penjelasan, pendidikan, dan memberikan suri taudalan bagi
orang yang belum mengerti atau yang sesat. Bukan sebaliknya, malah tidka
memberikan contoh yang baik, mudah sekali berkata bohong dan bertindak
diktator, serta membiarkan masyarakat tetap hidup dalam kegelapan.
Ketiga, bintang atau sang kartika. Bintang dapat dijadikan sebagai
pedoman para nelayan atau pelaut yang fungsinya dapat menggantikan peralatan
kompas jika ingin bepergian berlayar pada malam hari. Filosofisnya, seorang
pemimpin harus bisa memberikan pedoman atau petunjuk cara melangkah ke arah
yang benar supaya tidak tersesat, menjadi teladan bagi orang lain, dan
hendaknya dapat menampilkan diri dengan baik dan benar serta tidak mengajarkan
hal-hal yang menyimpang dari aturan.
Keempat, bumi, tanah atau kisma. Tanah atau bumi memiliki sifat
sabar, welas asih atau murah hati. Biar bumi diinjak-injak, digali, dibom,
bahkan diperlakukan apa saja, ia tidak akan bereaksi apa pun dan akan menerima
apa adanya. Filosofisnya, seorang pemimpin hendaknya bisa mencontoh bumi, yaitu
sebagai tempat berpijak, tumpuan bagi orang yang berkeluh-kesah dan pengayoman
masyarakat. Bukan sebaliknya, tempat keresahan, kegundahan, dan ketidakpastian.
Kelima, laut, samudera tau baruna. Laut merupakan muara (hilir) semua sungai yang mengalir dari pegunungan (hulu), baik berasal dari sungai besar atau kecil, sungai bersih atau kotor (berpolusi), maupun sungai yang berkelo-kelok atau lurus. Filosofisnya, pemimpin hendaknya harus siap sebagai penampung berbagai kesulitan yang sedang dilanda masyarakat, penciptaan kehidupan, kesabaran, penyejuk, kehausan akan informasi, dan transformasi. Bukan menjadi penciptaaan bencana dalam kehidupan yang sulit dan tidak mau menerima keluhan masyarakat serta apatis.
Kelima, laut, samudera tau baruna. Laut merupakan muara (hilir) semua sungai yang mengalir dari pegunungan (hulu), baik berasal dari sungai besar atau kecil, sungai bersih atau kotor (berpolusi), maupun sungai yang berkelo-kelok atau lurus. Filosofisnya, pemimpin hendaknya harus siap sebagai penampung berbagai kesulitan yang sedang dilanda masyarakat, penciptaan kehidupan, kesabaran, penyejuk, kehausan akan informasi, dan transformasi. Bukan menjadi penciptaaan bencana dalam kehidupan yang sulit dan tidak mau menerima keluhan masyarakat serta apatis.
Keenam, api atau dahana. Sifat api adalah melahap apa saja yang ada
di dekatnya tanpa melihat siapa, apa, kapan, dimana, dan mengapa. Filosofisnya,
seorang pemimpin harus berani bertindak tegas dan tanpa pandang bulu dalam
menegakkan kebenaran dan keadilan sebagai tempat penerang hati-nurani, pelita
hidup dan kehidupan. Bukan sebaliknya, pemicu, provokator atau pembangkit nafsu
amarah dan nafsu setan serta membiarkan ketidakadilan dan ketidakbenaran dalam
tata kehidupan bernegara.
Ketujuh, angin atau maruta. Sifat angin bis abertiup ke mana-mana dan
ada di mana-mana yang tidak membedakan ruang, waktu, dan tempat. Nilai
filosofisnya, seorang pemimpin harus bisa masuk ke segala lini, tidak
membedakan suku, bangsa, ras, dan agama yang bisa dirasakan sampai ke
masyarakat tingkat bawah sekalipun.
Kedelapan, langit atau angkasa. Langit merupakan tempat bagi
benda-benda langit, yaitu bintang, bulan, meteor, dan komet. Pada saat langit
mendung dan terlihat hitam kelam disertai dengan suara gelegar guntur maupun
kilatan petir yang akhirnya muncul hujan deras, langit tetap diam dan tidak
pernah protes. Filosofisnya, seorang pemimpin harus tetap tegar, perkasa, dan
percaya diri dalam menghadapi suara masyarakat yang kencang, tekanan, dan
berbagai tantangan lainnya.
Pada saat udara cerah, langitpun
cerah. Sehingga seorang pemimpin haruslah memiliki sifat berwibawa dan selalu
bermanfaat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar