“Apalah
arti sebuah nama ” begitulah ungkapan yang sering kita dengar dari orang orang
yang meremehkan dan belum menyadari pentingnya nama yang mereka sandangi,
padahal jika mereka dipanggil ANJING, ( sadar atau tidak sadar ) pasti akan tersinggung
dan naik pitam, dari sini sudah jelas penting arti dari sebuah nama.
Nama telah ada sejak zaman Nabi Adam a.s, dimana di dalam Al qur’an Allah SWT telah menjelaskan : ” Wa’allama Aadamal asmaa kullaha..”, bahwa Allah SWT telah mengajarkan kepada Adam setiap kata dan nama nama dari segala sesuatu yang ada di muka bumi ini baik yang abstrak maupun yang real. Sementara sebagian Ulama berpendapat bahwa nama itu ada dari bunyi bunyian alam yang menggerakkan manusia untuk menamai sesuatu itu berdasarkan bunyi bunyian tersebut, pendapat ini lemah, tidak mempunyai bukti dan dalil yang valid sehingga tidak memungkinkan penggunaannya, sementara pendapat yang pertama sudah jelas keabsahannya dengan keberadaan manusia pertama Adam a.s yang beristrikan Hawa serta anak anaknya sebagai cikal bakal adanya ummat manusia.
Nama
dalam pergaulan sehari hari merupakan alat dan tanda pengenal, namun di dalam
islam, nama mempunyai peranan dan arti yang sangat penting, disamping sebagai
doa juga sebagai tanda pengenal di akhirat, sebagaimana sabda Rasulullah SAW :
” Sesungguhnya kalian pada hari kiamat akan dipanggil dengan nama nama kalian
dan nama nama bapak bapak kalian, maka baguskanlah nama namamu “.” (HR Muslim).
Sepantasnyalah bagi kedua orang tua untuk menamakan anaknya dengan sebaik baik
nama sebagai doa dan tarbiyah ( pendidikan ) anak sejak dini yang merupakan
pengamalan dari hadits Rasulullah SAW : ” Kullu mauluudin yuuladu ‘alal fitrah
fa abawaahu yuhawwidaanihi aw yunassiraanihi aw yumajjisaanihi “, semua manusia
lahir dengan fitrah yaitu fitrah islam, jika orang tua salah dalam memberikan
nama terhadap anak, secara tidak sadar orang tua telah menjerumuskan anaknya ke
dalam keburukan bahkan kekufuran yaitu dengan mengikuti nama nama orang yahudi
atau nashrani atau majusi.
Adapun
nama nama yang dianjurkan dalam islam sebagaimana hadits Rasulullah SAW yang
diriwayatkan dari Wahb Al Khats’ami bahwa Rasulullah bersabda : ” Pakailah nama
nabi-nabi, dan nama yang amat disukai Allah SWT yaitu Abdullah dan Abdurrahman,
sedangkan nama yang paling manis yaitu Harits dan Hammam, dan nama yang sangat
jelek yaitu Harb dan Murrah” ( HR.Abu Daud An Nasa’i), Rasulullah merasa
optimis dengan nama-nama yang baik, termasuk tuntunan Nabi mengganti nama yang
jelek dengan nama yang baik, beliau pernah mengganti nama seseorang ‘Ashiyah
dengan Jamilah, Ashram dengan Zur’ah. Disebutkan oleh Abu Dawud dalam kitab
Sunan : “Nabi mengganti nama Syihab dengan Hisyam, Harb dengan Aslam, Al
Mudhtaji’ dengan Al Munba’its, Tanah Qafrah (Tandus) dengan Khudrah (Hijau),
Kampung Dhalalah (Kesesatan) dengan Kampung Hidayah (Petunjuk), dan Banu Zanyah
(Anak keturunan haram) dengan Banu Rasydah (Anak keturunan balk).
Pemberian
nama-nama yang baik ini insya Allah akan memberikan pengaruh yang baik kepada kepribadian
anak agar anak dapat mempunyai sosok ideal yang dapat ditirunya dengan
mendengar shirah ( sejarah ) hidup dari nama yang diberikan kepadanya.
Janganlah memberi nama anak karena nama tersebut terdengar bagus, berilah nama
yang berarti baik atau nama orang orang shaleh karena nama itu akan mempunyai
dampak bagi karakter dan akan terus melekat pada anak itu sepanjang hidupnya.
Kesemuanya
ini tergantung pada tarbiyah orang tua, baik pendidikan anak sejak dini maupun
pendidikan lanjutan ( setelah dewasa ) dan dampak dari nama tersebut akan jelas
sehingga kadang kita tidak menyadari akan perbuatan yang kita lakukan itu
sesuai dengan nama yang kita sandang, sebagai contoh kecil, seorang kakak yang
paling tua bernama Al Fakhri, kebiasaan yang tua selalu merasa bangga akan
ketuannya namun disisi lain dapat dijadikan kebanggaan keluarga, ternyata
tingkah lakunya memang sesuai dengan namanya, sementara adik yang ke dua
namanya Muzakkir, kerjaannya hanya memprotes atau menasehati kakak serta adik
adiknya yang lain, ternyata memang benar sifat dan prilakunya sesuai dengan
namanya yaitu muzakkir (yang mengingatkan), dan seterusnya, yang mungkin anda
akan dapati dalam diri anda sendiri dan keluarga.
Oleh karena itu, perbaikilah nama anak anakmu kelak
sebagai doa, karena nama sangat berdampak terhadap karakter anak dan segala
tingkah lakunya terlepas dari faktor lingkungannya, dan nama bukanlah alat
pengenal melainkan jati diri yang perlu dijaga. God Bless U All.
Jika nama lahir saya, diganti dikarenakan permasalahan administrasi bagaimana? Apakah makna nya bisa berubah?
BalasHapusTolong bisa di bantu apa arti nama saya,Muhammad shuhaib tolong di kasi tau iya karena saya selalu dapat masalah...
BalasHapus